525 research outputs found
METODE PENYUSUNAN RENCANA STRATEGIS PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI
Perencanaan perpustakaan berupa kerangka berpikir yang kritis dan inovatif harus dituangkan ke dalam dokumen tertulis yang dikenal dengan rencana strategis perpustakaan. Paper ini mendeskripsikan tentang metode penyusunan rencana strategis perpustakaan di perguruan tinggi. Dalam penyusunan Renstra, upaya awal yang dapat ditempuh adalah melakukan pendekatan terhadap komponen-komponen perpustakaan dengan analisis SWOT. Analisis SWOT dilakukan untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang dimiliki perpustakaan. Keempat hal itu dapat dianggap tantangan positif dan negatif sebagai suatu kesatuan secara utuh untuk merumuskan strategi dan arah kebijakan pengembangan perpustakaan. Tujuan Renstra disusun adalah sebagai panduan kerja yang dapat mengontrol segala aktifitas yang diselenggarakan di perpustakaan
DEVELOPMENT ON E-ACADEMIC RECORD AS THE IMPLEMENTATION OF AN ALTERNATIVE ASSESMENT IN A TEACHING
During previous time, the determination of final subject scores was only based on scores of tests. However, if reviewed from the teaching meaning as a process, final scores should not only be determined from a brief examination influenced a lot by external and internal factors of students during the exam. Lecturers should apply alternative assessments in determining final scores of subjects which could be a utilization of non-traditional approach to give working assessments and students’ learning outcomes so that every lecturer should have academic records of all students on the subjects that they took. Several lecturers record students' academic activities including students’ activeness during lectures, activeness in doing assessments, and some other activities manually. Therefore, there should be facilities allowing lecturers to record all components. A research to be conducted aims at producing a program of e-academic record, i.e. an application program developed using MS Access to keep records of all the components of student activities in lectures that will be used as the basis for setting the final marks of courses. From the results of this study, it was expected to assist lecturers in processing and storing data of students’ academic activities during lectures that could be used as the basis for calculating the final marks of courses
Penggalian Informasi Potensial dari Basis Data di Perguruan Tinggi
Basis data di perguruan tinggi menyimpan banyak informasi yang dapat lebih dioptimalkan pengkajiannya
guna memprediksikan potensi perguruan tinggi. Teknik penggalian data, data mining, yang merupakan teknik
pengggalian potensi informasi yang tersembunyi dari sebuah basis data yang besar, dapat dimanfaatkan untuk
kepentingan di atas. Teknik tersebut awalnya banyak dipakai dalam dunia bisnis, untuk memprediksikan keuntungan
bisnis. Dalam perkembangannya, data mining banyak dipakai dalam berbagai bidang, akan tetapi masih jarang yang
menggunakannya dalam bidang pendidikan.
Penerapan Data mining di perguruan tinggi dapat memberikan banyak manfaat sebagai dasar pengambilan
langkah strategis peningkatan kualitas dan mutu input, proses, manajemen dan output perguruan tinggi.
Kata kunci: Basis data, data mining, perguruan tinggi
PEMANFAATAN MICROSOFT ACCESS SEBAGAI PEREKAM KINERJA AKADEMIK MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Teknologi komputer telah banyak dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan
perencanaan pembelajaran, alat bantu pembelajaran, media, administrasi dan asesmen.
Dalam hal asesmen, dosen dapat menggunakan teknologi komputer untuk
memfasilitasi berbagai macam strategi asesmen dan evaluasi. Salah satunya adalah
menggunakan program aplikasi basis data Microsoft Access untuk merekam data
kinerja akademis mahasiswa dalam proses pembelajaran. Perekaman data kinerja
akademis mahasiswa selama proses pembelajaran merupakan implementasi dari
asessment alternative, yakni suatu pemanfaatan pendekatan non-tradisional untuk
memberi penilaian kinerja atau hasil belajar mahasiswa. Asesmen bukan kegiatan
yang terpisah dari pembelajaran, sehingga selayaknya dosen mengumpulkan semua
sumber informasi sebanyak mungkin dari mahasiswa melalui observasi, wawancara,
atau memberi tugas individu maupun kelompok. Perangkat pembantu untuk
melakukan asesmen tersebut dapat dikembangkan dalam bentuk aplikasi basis data
sederhana dengan menggunakan Microsoft Access. Beberapa tabel yang diperlukan
untuk mencatat data kinerja mahasiswa dalam proses pembelajaran adalah tabel data
mahasiswa, matakuliah, jenis tugas, rubrik penilaian, deskripsi tugas dan penilaian.
Dengan aplikasi yang dikembangkan diharapkan dapat membantu dosen dalam
mengolah dan menyimpan data-data kinerja akademik mahasiswa selama
pembelajaran yang dapat dijadikan sebagai dasar perhitungan nilai akhir mata kuliah.
Kata kunci: Asesmen pembelajaran, teknologi komputer, Microsoft Access
Bimbimbingan dan konseling islam melalui model pendidikan seks bagi siswa sd untuk mengurangi kekerasan seksual pada anak di Desa Condong Kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo
Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana proses pelaksanaan Bimbingan dan Konseling Islam melalui Model Pendidikan Seks bagi siswa SD untuk mengurangi kekerasan seksual di desa Condong kecamatan Gading kabupaten Probolinggo.Untuk menjawab permasalahan tersebut peneliti menggunakan metode pengembangan melalui model paket pendidikan seks. Dalam paket tersebut berisikan 12 materi atau tema tentang pendidikan seks, yaitu 1) aku dan kamu unik; 2) Aku dan teman-temanku; 3) Jenis kelamin laki-laki dan perempuan; 4) Peran anak laki-laki dan perempuan; 5) Tubuhku; 6) Ketika kita bayi; 7) Cara merawat dan memelihara tubuh; 8) Cara menjaga tubuh; 9) keluarga; 10) Aku dan pakaianku; 11) Perasaanku dan perasaanmu; 12) Apakah kamu selalu dapat melakukan apa yang kamu inginkan.Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Condong kecamatan Gading Kabupaten Probolinggo. Model paket yang telah berupa buku yang sebelumnya telah diujikan ke beberapa ahli kemudian di bagikan ke siswa kelas V. Setelah itu peneliti melakukan refleksi dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait buku dan beberapa tema yang diujikan. Proses pelaksanaan penelitian dilakukan kurang lebih selama dua kali pertemuan. waktu pelaksanaan menghabiskan waktu sekitar 55 menit dalam setiap pertemuan. Proses pelaksanaan tersebut didampingi oleh wali kelas V. Pada proses pelasanaan tersebut peneliti mendapat sambutan yang positif dari siswa, bahwa proses pelaksanaan kegiatan pembelajaran model pendidikan seks bagi siswa dapat di pahami dengan baik dan siswa menjadi lebih mengerti tentang pendidikan seks
Penyusunan Aturan Produksi Bahasa Pengganti Query Untuk Basis Data Matakuliah Program Studi Matematika FMIPA UNY
Sebuah aplikasi pemrosesan bahasa alami dalam basis data dapat
melahirkan bahasa pengganti query yang digunakan untuk mengakses informasi
dari basis data tersebut. Proses pembuatan aplikasi didahului dengan penentuan
tata bahasa (grammar) yang menjadi dasar pembentukan kalimat bahasa pengganti
query, yang diwujudkan dalam sebuah aturan produksi. Penelitian ini bertujuan
untuk membuat aturan produksi dari sebuah bahasa alami pengganti query yang
ditujukan untuk mengakses informasi dari basis data matakuliah di program Studi
Matematika FMIPA UNY.
Proses pembuatan aturan produksi diawali dengan mengidentifikasi
keteraturan kalimat-kalimat pertanyaan yang biasa muncul untuk mencari sebuah
informasi dari basis data matakuliah. Berdasarkan keteraturan tersebut, dibuat
pengelompokan simbol-simbol bahasa yang kemudian direpresentasikan dengan
menggunakan notasi Backus Naur Form, sehingga terbentuklah sebuah aturan
produksi. Selain itu, aturan produksi yang terbentuk dapat juga disajikan dalam
wujud pohon penurunan kalimat.
Aturan produksi untuk bahasa pengganti query dalam basis data matakuliah
program studi Matematika diawali dengan symbol Æ
| <bagian
ditanyakan> . Symbol awal tersebut
kemudian dikembangkan lebih lanjut untuk mendapatkan tata bahasa yang lebih
lengkap.
Kata Kunci: Aturan Produksi, Bahasa Pengganti Query, Basis Data Matakulia
PENULISAN KREATIF DALAM MENULIS CERPEN SISWA KELAS XII IPS 1 SMA TRIGUNA JAKARTA
Penulisan kreatif dalam menulis cerpen siswa kelas XII IPS 1 SMA Triguna Jakarta bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penulisan kreatif ( tema, alur,sudut pandang dan gaya bahasa) yang terdapat dalam naskah cerpen siswa XII IPS 1. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti menemukan siswa siswi menulis berdasarkan pengalaman pribadi, alur maju, sudut pandang yang digunakan adalah orang pertama dan penggunaan gaya bahasa yang sangat kurang
PENULISAN KREATIF DALAM MENULIS CERPEN SISWA KELAS XII IPS 1 SMA TRIGUNA JAKARTA
Penulisan kreatif dalam menulis cerpen siswa kelas XII IPS 1 SMA Triguna Jakarta bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis penulisan kreatif ( tema, alur,sudut pandang dan gaya bahasa) yang terdapat dalam naskah cerpen siswa XII IPS 1. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Peneliti menemukan siswa siswi menulis berdasarkan pengalaman pribadi, alur maju, sudut pandang yang digunakan adalah orang pertama dan penggunaan gaya bahasa yang sangat kurang
MODEL PENILAIAN ASPEK AFEKTIF ‘AKHLAK MULIA’ BERBASIS DATA LINGUISTIK
Penilaian aspek afektif di sekolah merupakan proses pengambilan keputusan yang harus memperhitungkan banyak kriteria. Selain itu, penilaian aspek afektif juga dapat dipandang sebagai suatu pengambilan keputusan kelompok oleh beberapa orang guru, dengan mempertimbangkan beberapa kriteria yang ditentukan. Penilaian aspek afektif mengolah data hasil pengamatan terhadap perilaku siswa, yang biasanya berupa skor dalam skala tertentu. Data skor tersebut kemudian diolah dengan menggunakan metode tertentu untuk memperoleh nilai akhir yang wujud berinformasi linguistik, seperti baik, atau sangat baik.
Berikut ini akan disusun sebuah pemodelan untuk penilaian aspek afektif yang mengolah data awal berupa data linguistik, yang bersifat fuzzy dengan mempertimbangkan banyak kriteria (multi criteria). Dalam kajian ilmu komputer, pengambilan keputusan kelompok yang melibatkan banyak kriteria dapat diselesaikan dengan metode Multi Criteria Group Decision Making (MCGDM). Penyelesaian masalah yang mengolah informasi linguistik banyak dikembangkan dengan berdasarkan pada operator Ordered Weighted Averaging (OWA).
Hasil pemodelan mengusulkan adanya penghalusan kategori informasi linguistik yang digunakan dalam nilai akhir, pemanfaatan operator agregasi data linguistik yaitu Fuzzy Linguistic Ordered Weighted Averaging (FLOWA), penghitungan bobot setiap sub kriteria dengan menggunakan Linguistic quantifier, dan penggunaan operator agregasi klasik untuk mengagregasi data penilaian dari beberapa guru. Pemodelan ini dapat digunakan sebagai alternatif dalam model pengambilan keputusan kelompok khususnya dalam penilaian aspek afektif siswa sekolah.
Kata kunci: Penilaian aspek afektif, MCGDM, data linguistik
PENYELARASAN TEKNOLOGI INFORMASI DI PERGURUAN TINGGIDAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBANGUNAN KARAKTER
Teknologi informasi (TI) telah berhasil digunakan sebagai perangkat untuk meningkatkan kinerja organisasi dan memberikan solusi efektif dan inovatif terhadap problem-problem tradisional.Dalam praktiknya, teknologi ini membutuhkan penyelarasan dengan lingkungan tempat implementasinya. Penyelarasan TI dibutuhkan untuk menghindari munculnya „penyakit‟ dalam manajemen dan membengkaknya biaya TI yang tak dapat dihindari.Di perguruan tinggi, penyelarasan TI muncul dalam berbagai aspek administrasi dan akademik. Dalam bidang akademik, penyeselarasan tersebut tampak dalam berbagai upaya mengintegrasikan TI guna meningkatkan kualitas proses, output dan outcomepembelajaran yang dilakukan di PT.
Pemanfaatan TI tersebut semakin mudah dan meluas seiring dengan lahirnya web dalam jaringan internet dan intranet. Kehadiran TI dalam pembelajaran telah melahirkan pola sikap pembelajaran yang membutuhkan kombinasi kompetensi tertentu yang sangat terkait dengan intelektual, emosi, dan dinamika sosial dalam proses pembelajaran. Dengan demikian sangat dimungkinkan pembelajaran terintegrasi TI akan mempunyai pengaruh yang positif dalam pembangunan karakter mahasiswa, yang dapat menciptakan pebelajar sepanjang hayat.
Kata Kunci: penyelarasan teknologi informasi, pendidikan karakter
- …